Rabu, 12 Juni 2013

MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI YANG TEPAT




Sebelum menentukan jenis kontrasepsi yang akan digunakan , sangat penting untuk mengetahui dan mempertimbangkan terlebih dahulu Metode alat kontrasepsi yang digunakan.  Berikut adalah jenis –jenis alat dan metode kontrasepsi  yang aman dan direkomendasikan oleh pemerintah :
A.
PIL

Metode kontrasepsi dengan cara minum pil setiap hari dimana pil tersebut mengandung hormon estrogen dan progestin, bekerja diserap oleh darah dan bekerja untuk menghentikan ovulasi. Alat kontrasepsi jenis ini pada umumnya perempuan sering mengalami efek samping akan tetapi bisa membantu mengurangi pendarahan menstruasi, mengurangi anemia dan kram pada perempuan.
B.
SUNTIK

Metode Kontrasepsi dengan cara memberikan suntikan secara berkala setiap satu atau dua bulan. Suntikan tersebut mengandung hormone progestin (tanpa estrogen) yang bekerja menghentikan ovulasi. Metode Kontrasepsi ini sangat efektif dan aman bagi hampir semua perempuan, akan tetapi jika akan berhenti memerlukan beberapa waktu untuk progam hamil kembali.
C.
IMPLANT (SUSUK)

Alat kontrasepsi dengan cara meletakkan/menanamkan 1,2 atau 6 kapsul plastik kecil yang mengandung  hormone progestin (tanpa estrogen), kapsul tersebut tidak hancur di dalam tubuh dan bersifat lentur. Pemasangan dan pencabutan sebaiknya dilakukan oleh petugas medis yang terlatih dengan tindakan operasi sederhana serta pembiusan lokal. Alat Kontrasepsi ini aman dan sangat efektif selama 3 tahun untuk 1-2 kapsul dan 5-6 tahun untuk 6 kapsul.
D.
IUD

Alat Kontrasepsi  dengan cara memasang alat kecil yang dipasang di dalam rahim, berbentuk rangka plastik yang lentur dengan lengan tembaga dan benang . Cara kerja utama mencegah sperma bertemu dengan sel telur, aman dan efektif serta tidak tergantung pada daya ingat . bekerja hingga 10 tahun tergantung akan jenisnya.
E.
VASEKTOMI

Metode kontrasepsi pada pria dengan mencegah keluarnya sperma dan air mani dengan cara operasi kecil untuk menutup jalan sperma dari skortum. Sangat efektif dan aman bagi hampir semua pria, akan tetapi metode ini tidak mudah dikembalikan pada kondisi semula jadi harus dipertimbangkan baik-baik.
F.
TUBEKTOMI

Metode kontrasepsi pada wanita dengan mencegah sperma dan air mani bertemu sel telur dengan cara operasi kecil untuk menutup saluran menuju indung telur. Sangat efektif dan aman bagi hampir semua wanita, akan tetapi metode ini tidak mudah dikembalikan pada kondisi semula jadi harus dipertimbangkan baik-baik dan berhati-hati.
G.
KONDOM

Alat kontrasepsi pada pria dengan mencegah sperma dan air mani bertemu sel telur dengan berbentuk rangka karet yang lentur dan dipasang pada penis . Sangat aman dan efektif digunakan hanya satu kali saja. Alat kontrasepsi ini memberi perlindungan terhadap HIV/IMS.
H.
MAL (Metode Amenore Laktasi)

Metode Kontrasepsi dengan  menjalankan proses menyusui ASI pada bayi setiap saat. Metode ini efektif selama 6 bulan semenjak persalinan dengan catatan bayi tidak diberi makanan atau minuman selain ASI.
Pilihlah Alat Kontrasepsi yang tepat yang sesuai dengan kondisi agar selalu merasakan aman dan nyaman. Tidak lupa suami dan istri selalu berkomunikasi dalam menentukan metode atau alat apa yang mau dipakai dan alangkah baiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis untuk lebih mendapatkan pengetahuan-pengetahuan mengenai seputar Alat Kontrasepsi.
Sumber : BKKBN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar