Rabu, 12 Juni 2013

Genistein Mengurangi Asupan Makanan, Berat Badan, dan Fat Pad Berat dan Penyebab adiposa Tissue Apoptosis di diovariektomi Mice1 Wanita


    
Hye-Kyeong Kim
    
Cassandra Nelson-Dooley
    
Mary Anne Della-Fera
    
Jeong-Yeh Yang
    
Zhang Wei
    
Jiuhua Duan
    
Diane L. Hartzell
    
Mark W. Hamrick dan
    
Clifton A. Baile
AbstrakGenistein, isoflavon dalam kedelai produk, memiliki aktivitas estrogenik dan digunakan sebagai pengganti alami untuk terapi penggantian estrogen pada wanita pascamenopause. Genistein juga terbukti menurunkan berat badan bantalan lemak pada tikus betina. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh genistein pada adiposa apoptosis jaringan in vitro dan in vivo. Preadipocytes 3T3-L1 adipocytes dan matang diobati dengan 0, 1, 10, 100, dan 400 umol / L genistein dan kemudian diuji untuk apoptosis, sedangkan hanya adiposit matang diuji untuk kelangsungan hidup. Adiposit berumur diobati dengan genistein menunjukkan peningkatan dosis-terkait apoptosis. Tikus betina diovariektomi (9 mo tua) diberi 0, 150, atau 1500 mg / kg genistein dalam diet berbasis kasein phytoestrogen bebas semipurified selama 3 minggu (n = 10). Setelah tikus dibunuh, komposisi tubuh ditentukan oleh dual-energi absorptiometry analisis X-ray, dan parametrium (PM), inguinalis (ING), dan retroperitoneal (RP) bantalan lemak ditimbang dan diuji untuk apoptosis (% fragmentasi DNA). Genistein (1500 mg / kg) mengurangi asupan makanan (FI) sebesar 14% (P <0,01) dan berat badan (BB) sebesar 9% (P <0,01). Komposisi tubuh tidak dipengaruhi secara signifikan, tapi PM dan ING bobot menurun 22% (P <0,05) dan 19% (P <0,07), masing-masing, dengan 1500 mg / kg genistein. Apoptosis pada ING lemak meningkat 290% (P <0,05) dengan 1500 mg / kg genistein. Temuan ini menunjukkan bahwa pengobatan genistein mulut dapat mengurangi BW, memobilisasi lemak tubuh, dan menginduksi apoptosis dari jaringan adiposa pada tikus betina diovariektomi. Dengan demikian, genistein mungkin berguna dalam mengobati atau mencegah peningkatan adipositas setelah menopause.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar